Saya semakin yakin bahwa hidup adalah 10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.
We are the managers..
We are the super super managers
Jumat, 31 Desember 2010
Sederhana dalam kemuliaan..
terkadang, hal berhubungan materi masih saja menjadi indikator kehebatan seseorang. Dengan sesuatu hal yang dimilikinya yang tak ternilai dan hanya dimiliki oleh oleh tertentu, menjadi hal yang harus ditunjukkan kepada seluruh manusia bahwa inilah kehebatanku. Inilah kemampuanku. it's my stayle. seakan diri tak kan sadar bahwa materi atau kekayaan hanya bersifat sementara yang bisa hilang dan tidak patut untuk menjadi kebanggaan. Karena ketika dirimu bangga, akan membuat diri melambung tinggi dengan kesombongan. Akan membuat diri menganggap strata orang lain dengan materi, seakan orang yang tidak bisa memiliki apa yang kamu miliki, merupakan orang yang kecil dan tidak pantas menjadi bagian dari hidupmu. Akan membuat diri akan memilih-milih sosok yang akan menjadi teman. Akan membuat diri menjadi tidak peduli lagi dengan lingkungan sekitar yang mungkin mereka sangat sangat membutuhkan kehadiranmu. Tak ada yang lebih baik dari sebuah hati yang mulia dan sederhana..
Selasa, 14 Desember 2010
kebebasan
adakah sunyi itu sepi
Dan sepi itu sunyi
Ketika hasrat terbelenggu oleh ketidakberdayaan sebuah hati
Ketika hati tak mampu lagi berbisik ke dalam nurani
Tuhan. . .
Bebaskanlah aku kedalam sebuah alam
Tempat dimana terdapat angin berhembus membelai dedaunan
Tempat dimana bintang-bintang bertaburan menghiasi malam
Berbisiklah kepadaku Tuhan
Tentang dongeng-dongeng kebahagiaan tak tertuliskan
Tentang mimpi-mimpi indah dan harapan
Hingga tiada lagi belenggu yang memenjarakan hati
Hingga tiada lagi sakit dan duka yang selalu menyiksa
Berjalanlah….
Dalam pelupuk desah
Yang merayap ditepi dinding hati yang merajai sepi
Berjalanlah….
Demi sepenggal waktu
Dan sedetik kisah
Tertuang dalam denting yang berdetak
Dan rintihan yang terukir
dalam detik yang menanti
Kurajai sepi yang menepi
Ditepi balutan belulang kisah kasihku
Aku tak pernah terasingkan
Walaupun terasing telah mengasingkanku
Aku tak pernah terpuruk
walaupun keterpurukan telah memurukku
Aku hanya memandang
Tanpa keinginan untuk melihat
Kosong memang….
Tapi aku telah menemukan sesuatuku
Kecil memang….
Aku tak peduli
Bila mana tak ada yang mengerti
Biar saja aku mati oleh sepi
Sendiri menikmati indahnya mimpi
Sendiri merasakan luka hati
Mengenang semua yang telah pergi
Apakah selamanya aku takkan pernah dapat tuliskan kata bebas
Karena kebebasan itu selalu menjauh
Haruskah setiap kata yang meluncur adalah kepedihan
Haruskah setiap kata adalah air mata yang mengering
Atau peluh yag terus bercucuran bersama gelap dan sepi
Apakah selamanya aku takkan dapat ucapkan kata bebas
Entahlah…?
Dan sepi itu sunyi
Ketika hasrat terbelenggu oleh ketidakberdayaan sebuah hati
Ketika hati tak mampu lagi berbisik ke dalam nurani
Tuhan. . .
Bebaskanlah aku kedalam sebuah alam
Tempat dimana terdapat angin berhembus membelai dedaunan
Tempat dimana bintang-bintang bertaburan menghiasi malam
Berbisiklah kepadaku Tuhan
Tentang dongeng-dongeng kebahagiaan tak tertuliskan
Tentang mimpi-mimpi indah dan harapan
Hingga tiada lagi belenggu yang memenjarakan hati
Hingga tiada lagi sakit dan duka yang selalu menyiksa
Berjalanlah….
Dalam pelupuk desah
Yang merayap ditepi dinding hati yang merajai sepi
Berjalanlah….
Demi sepenggal waktu
Dan sedetik kisah
Tertuang dalam denting yang berdetak
Dan rintihan yang terukir
dalam detik yang menanti
Kurajai sepi yang menepi
Ditepi balutan belulang kisah kasihku
Aku tak pernah terasingkan
Walaupun terasing telah mengasingkanku
Aku tak pernah terpuruk
walaupun keterpurukan telah memurukku
Aku hanya memandang
Tanpa keinginan untuk melihat
Kosong memang….
Tapi aku telah menemukan sesuatuku
Kecil memang….
Aku tak peduli
Bila mana tak ada yang mengerti
Biar saja aku mati oleh sepi
Sendiri menikmati indahnya mimpi
Sendiri merasakan luka hati
Mengenang semua yang telah pergi
Apakah selamanya aku takkan pernah dapat tuliskan kata bebas
Karena kebebasan itu selalu menjauh
Haruskah setiap kata yang meluncur adalah kepedihan
Haruskah setiap kata adalah air mata yang mengering
Atau peluh yag terus bercucuran bersama gelap dan sepi
Apakah selamanya aku takkan dapat ucapkan kata bebas
Entahlah…?
Selasa, 30 November 2010
hari ini aku...
hari ini aku belajar dari matahari
menjadi pusat orbit besar
menjaga putaran tetap harmoni
selalu datang tak ingkar janji
kehadirannya selalu dinanti
menerangi bumi
memberi ruh menghidupi
memberi tiada henti
hari ini aku belajar dari malam dan siang
sinergitas yang sangat hebatnya
kekompakan sangat solidnya
setia menguatkan
seimbang meneguhkan
saling memberi
saling menerima
siang menggerakkan
malam mendekapnya
hari ini aku belajar dari BPH BEM FEM IPB 2010
tentang hakekat pemberian
arti sebuah keikhlasan
nilai sebuah pengabdian
tentang kesungguhan
tentang mimpi
tentang cita-cita
sungguh mulia
sungguh luar biasa.
hari ini aku belajar lagi
setiap hari aku belajar
itulah yang menjadikanku bahagia
hidup mulia
sebagai manusia..
menjadi pusat orbit besar
menjaga putaran tetap harmoni
selalu datang tak ingkar janji
kehadirannya selalu dinanti
menerangi bumi
memberi ruh menghidupi
memberi tiada henti
hari ini aku belajar dari malam dan siang
sinergitas yang sangat hebatnya
kekompakan sangat solidnya
setia menguatkan
seimbang meneguhkan
saling memberi
saling menerima
siang menggerakkan
malam mendekapnya
hari ini aku belajar dari BPH BEM FEM IPB 2010
tentang hakekat pemberian
arti sebuah keikhlasan
nilai sebuah pengabdian
tentang kesungguhan
tentang mimpi
tentang cita-cita
sungguh mulia
sungguh luar biasa.
hari ini aku belajar lagi
setiap hari aku belajar
itulah yang menjadikanku bahagia
hidup mulia
sebagai manusia..
Senin, 29 November 2010
Satu Jiwa dalam Tubuh Berbeda – Itulah Sahabat
"Kesuksesanmu tidak berarti tanpa adanya sahabat yang bisa kamu ajak berbagi cerita...."
Tanyakanlah kepada dirimu sendiri, periksalah kembali persahabatan yang pernah kamu rajut. Apakah masih terbentang disana? Atau kamu telah melupakannya jauh sebelum ini?
Bekerja keras dan meniti jalan karier bukan berarti memisahkan kamu dari persahabatan yang kamu miliki.
Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi; selalu mengerjakan apapun sendiri. Memang pohon yang menjulang tingi berdiri sendiri dan perdu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikianlah hidup yang ingin kamu jalani? Jelas, B U K A N .
Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari kehidupan. Binalah persahabatan. Kamu akan merasakan betapa kayanya hidupmu.
Berbagi kesedihan pada sahabat, dapat mengurangi kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh kebahagiaan.
Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabat yang terdekat adalah keluarga anda. Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan bebanmu, karena di dalam persahabatan tidak ada perhitungan.
Melalui persahabatan, seseorang banyak belajar menghindari hal-hal yang tidak kalian setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang kalian sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman, mati pun sendiri.
Friendship is one mind in two bodies.
Last but not least,
Friendship... is not something you learn in school. But if you haven't learned the meaning of friendship, you really haven't learned anything..
Tanyakanlah kepada dirimu sendiri, periksalah kembali persahabatan yang pernah kamu rajut. Apakah masih terbentang disana? Atau kamu telah melupakannya jauh sebelum ini?
Bekerja keras dan meniti jalan karier bukan berarti memisahkan kamu dari persahabatan yang kamu miliki.
Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi; selalu mengerjakan apapun sendiri. Memang pohon yang menjulang tingi berdiri sendiri dan perdu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikianlah hidup yang ingin kamu jalani? Jelas, B U K A N .
Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari kehidupan. Binalah persahabatan. Kamu akan merasakan betapa kayanya hidupmu.
Berbagi kesedihan pada sahabat, dapat mengurangi kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh kebahagiaan.
Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabat yang terdekat adalah keluarga anda. Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan bebanmu, karena di dalam persahabatan tidak ada perhitungan.
Melalui persahabatan, seseorang banyak belajar menghindari hal-hal yang tidak kalian setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang kalian sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman, mati pun sendiri.
Friendship is one mind in two bodies.
Last but not least,
Friendship... is not something you learn in school. But if you haven't learned the meaning of friendship, you really haven't learned anything..
Minggu, 28 November 2010
Kreatifitas = Creative Solution
Yang paling berkesan buat saya adalah ketika saya diajarkan mengenai kreativitas. Saya yakin banyak dari kita yang sudah mengenal kata ini, sudah tidak asing. Generasi kita dituntut untuk selalu kreatif dan menemuka terobosan-terobosan baru. Tetapi kalau saya tanya ke kamu: “apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan kreativitas itu?” mungkin banyak dari kamu yang juga kesusahan untuk menjawabnya.
Dan memang sudah sepantasnya, karena kreativitas bukanlah proses yang mudah diterjemahkan ke dalam kata-kata.
Problem-problem tersebut tidak memiliki alur yang jelas. Kita tidak punya prosedur tertentu (yang 100% sukses) bagaimana cara untuk memecahkan masalah ini. Di satu sisi, ini bisa membuat kita bingung sendiri; tapi di sisi lain kita benar-benar diuji: seberapa ahli kita sebenarnya dalam menghadapi setiap problem tersebut?
Kita sering kali dihadapkan kepada problem yang sama tetapi kita dituntut untuk menghasilkan sesuatu yang beda.
Contoh: saya pulang malem abis RAPAT dan orang tua saya selalu minta penjelasan. Problemnya selalu sama: membuat mereka mengerti. Tetapi tentu saya tidak bisa memberikan jawaban yang selalu sama karena mereka pasti curiga. Saya dituntut untuk mengambil jalan yang berbeda agar rasa ingin tahu mereka bisa dipuaskan.
Layaknya demikian untuk kreativitas: benda sama, problem sama, tuntutan sama, tapi caranya harus beda; prosesnya harus baru. Proses yang baru inilah yang menjadikan dunia semakin hari semakin berkembang.
Dan memang sudah sepantasnya, karena kreativitas bukanlah proses yang mudah diterjemahkan ke dalam kata-kata.
Problem-problem tersebut tidak memiliki alur yang jelas. Kita tidak punya prosedur tertentu (yang 100% sukses) bagaimana cara untuk memecahkan masalah ini. Di satu sisi, ini bisa membuat kita bingung sendiri; tapi di sisi lain kita benar-benar diuji: seberapa ahli kita sebenarnya dalam menghadapi setiap problem tersebut?
Kita sering kali dihadapkan kepada problem yang sama tetapi kita dituntut untuk menghasilkan sesuatu yang beda.
Contoh: saya pulang malem abis RAPAT dan orang tua saya selalu minta penjelasan. Problemnya selalu sama: membuat mereka mengerti. Tetapi tentu saya tidak bisa memberikan jawaban yang selalu sama karena mereka pasti curiga. Saya dituntut untuk mengambil jalan yang berbeda agar rasa ingin tahu mereka bisa dipuaskan.
Layaknya demikian untuk kreativitas: benda sama, problem sama, tuntutan sama, tapi caranya harus beda; prosesnya harus baru. Proses yang baru inilah yang menjadikan dunia semakin hari semakin berkembang.
ke"POLOS"an
Hidup ini penuh warna. Hampir tak ada yang sama pada ciptaan Allah. Walaupun, masih sama-sama manusia. Ada yang kaya, cukup, dan kurang. Ada yang cantik, tampan, ada pula yang biasa saja. Ada yang berhasil dan sukses, tidak sedikit yang merasa gagal.
Tidak jarang, seorang anak manusia mengambil pandangan dari sudut yang sempit. Bahwa, kegagalan adalah sebuah ketidakberdayaan. Bahwa, belum tampaknya peluang-peluang berkarya adalah ketidakadilan. Hingga, jauhnya jodoh buat para lajang merupakan sebuah hukuman.
Cermati dan pelajari. Karena boleh jadi, di balik kegagalan ada rahasia kesuksesan. Di balik sempitnya peluang, ada ujian kemampuan. Di balik lajang yang berkepanjangan, ada pendidikan kemandirian. Dan di balik kertas polos, ada peluang warna-warni keindahan goresan kehidupan.
Tidak jarang, seorang anak manusia mengambil pandangan dari sudut yang sempit. Bahwa, kegagalan adalah sebuah ketidakberdayaan. Bahwa, belum tampaknya peluang-peluang berkarya adalah ketidakadilan. Hingga, jauhnya jodoh buat para lajang merupakan sebuah hukuman.
Cermati dan pelajari. Karena boleh jadi, di balik kegagalan ada rahasia kesuksesan. Di balik sempitnya peluang, ada ujian kemampuan. Di balik lajang yang berkepanjangan, ada pendidikan kemandirian. Dan di balik kertas polos, ada peluang warna-warni keindahan goresan kehidupan.
Senin, 25 Oktober 2010
Tetap Mengerti -kerispatih-
semua terasa salah
semua terasa hina
ketika rasa itu tak bisa lepas
cinta jadi suatu yang jauh dari artinya
memberi walau harus tak diberi
menerima meski tak diterima
lihatlah aku di sini
haruskah ini terjadi
lakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengerti
teruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba tetap mengerti
lihatlah aku di sini
haruskah ini terjadi
lakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengerti
teruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba, ku coba tetap mengerti
semua terasa hina
ketika rasa itu tak bisa lepas
cinta jadi suatu yang jauh dari artinya
memberi walau harus tak diberi
menerima meski tak diterima
lihatlah aku di sini
haruskah ini terjadi
lakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengerti
teruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba tetap mengerti
lihatlah aku di sini
haruskah ini terjadi
lakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengerti
teruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba, ku coba tetap mengerti
Minggu, 24 Oktober 2010
Jatuh Cinta? Atau Tergila-gila?
Apakah kamu sedang jatuh cinta? Sebagian besar orang mungkin mengatakan demikian. Tapi apakah benar? Jawabannya : Mungkin ya, tapi mungkin juga tidak. Kamu bisa saja benar-benar jatuh cinta, atau hanya sekedar tergila-gila.
Apa sih cinta itu ? Wah, mungkin sudah sejuta definisi yang pernah dibuat untuk kata yang satu itu. Yang jelas adalah cinta itu tumbuh sering dengan berkembangnya hubungan. Cinta tak terjadi begitu saja, tapi berkembang dengan perlahan, alamiah dan tentunya, tulus.
Bingung apakah kamu kini sedang jatuh cinta atau cuma tergila-gila saja ? Untuk membantumu, coba baca beberapa karakteristik dibawah ini:
Cinta adalah:
Sesuatu yang dimulai dari persahabatan, yang terus berkembang tiap harinya. Didalamnya, ketertarikan fisik hanyalah salah satu aspek dari perasaan yang dibagi bersama. Sesuatu yang mengajar kita menjadi sabar dan merencanakan masa depan dengan percaya diri dan tak terburu-buru. Sesuatu yang melibatkan pengertian dan kerelaan menerima si dia beserta apapun kekurangannya. Ketika kedua orang yang terlibat di dalamnya bisa menjadi diri mereka sendiri dan merasa nyaman satu sama lain. Sesuatu yang melibatkan kejujuran, rasa hormat dan percaya. Di dalam cinta tak ada rasa curiga sehingga yang ada hanya rasa tenang dan aman. Sesuatu yang selalu memberi kita kekuatan dalam menghadapi apapun. Sesuatu yang diberikan dan diterima. Ketika kita tetap merasa dekat dengan pasangan kita, walau berada jauh sekali. Sesuatu yang tetap bisa seimbang dengan aspek hidup lainnya selain hubungan. Sesuatu dimana keduanya bisa menghadapi baik masa senang maupun sulit di antara mereka. Sesuatu yang membuat kita berpikir dan melihat lebih jauh. Singkatnya, cinta membuat kita menjadi orang yang lebih baik.
Tergila-gila adalah:
Gairah instan yang akan habis seiring dengan berjalannya waktu. Sesuatu yang sangat melibatkan ketertarikan. Ketika kalian bersama, yang diharapkan terakhir hanyalan intimitas. Sesuatu yang tidak hanya melibatkan rasa curiga, tapi juga tidak percaya pada pasangan, maupun kepada diri sendiri. Sesuatu yang membuat kita mengambil keputusan terburu-buru. Ketika kita selalu memiliki perasaan tak aman bahwa kita akan kehilangan pasangan kita suatu saat. Tak pernah puas akan pasangan kita, dan merasa terganggu dengan berbagai kekurangannya. Sesuatu yang membuat kita merasa gelisah dan stres ketika si dia tidak sedang bersama kita. Sesuatu yang membuat kita merasa gembira dan bersemangat, tapi bukan bahagia dalam arti yang sesungguhnya. Sesuatu yang bisa membuat kita melakukan hal-hal yang bisa kita sesali nanti, tidak seperti cinta.
Kesimpulannya, tergila-gila hanyalah sebuah ilusi bahwa kamu sedang jatuh cinta dengan orang lain. Jangan cepat terjebak dengan pikiran bahwa kita sedang jatuh cinta kepada seseorang. Pikirkanlah dahulu masak-masak, apalagi jika ternyata kalian berdua akan menjalin sebuah hubungan. Love is an amazing thing and you’ll find it someday..
Apa sih cinta itu ? Wah, mungkin sudah sejuta definisi yang pernah dibuat untuk kata yang satu itu. Yang jelas adalah cinta itu tumbuh sering dengan berkembangnya hubungan. Cinta tak terjadi begitu saja, tapi berkembang dengan perlahan, alamiah dan tentunya, tulus.
Bingung apakah kamu kini sedang jatuh cinta atau cuma tergila-gila saja ? Untuk membantumu, coba baca beberapa karakteristik dibawah ini:
Cinta adalah:
Sesuatu yang dimulai dari persahabatan, yang terus berkembang tiap harinya. Didalamnya, ketertarikan fisik hanyalah salah satu aspek dari perasaan yang dibagi bersama. Sesuatu yang mengajar kita menjadi sabar dan merencanakan masa depan dengan percaya diri dan tak terburu-buru. Sesuatu yang melibatkan pengertian dan kerelaan menerima si dia beserta apapun kekurangannya. Ketika kedua orang yang terlibat di dalamnya bisa menjadi diri mereka sendiri dan merasa nyaman satu sama lain. Sesuatu yang melibatkan kejujuran, rasa hormat dan percaya. Di dalam cinta tak ada rasa curiga sehingga yang ada hanya rasa tenang dan aman. Sesuatu yang selalu memberi kita kekuatan dalam menghadapi apapun. Sesuatu yang diberikan dan diterima. Ketika kita tetap merasa dekat dengan pasangan kita, walau berada jauh sekali. Sesuatu yang tetap bisa seimbang dengan aspek hidup lainnya selain hubungan. Sesuatu dimana keduanya bisa menghadapi baik masa senang maupun sulit di antara mereka. Sesuatu yang membuat kita berpikir dan melihat lebih jauh. Singkatnya, cinta membuat kita menjadi orang yang lebih baik.
Tergila-gila adalah:
Gairah instan yang akan habis seiring dengan berjalannya waktu. Sesuatu yang sangat melibatkan ketertarikan. Ketika kalian bersama, yang diharapkan terakhir hanyalan intimitas. Sesuatu yang tidak hanya melibatkan rasa curiga, tapi juga tidak percaya pada pasangan, maupun kepada diri sendiri. Sesuatu yang membuat kita mengambil keputusan terburu-buru. Ketika kita selalu memiliki perasaan tak aman bahwa kita akan kehilangan pasangan kita suatu saat. Tak pernah puas akan pasangan kita, dan merasa terganggu dengan berbagai kekurangannya. Sesuatu yang membuat kita merasa gelisah dan stres ketika si dia tidak sedang bersama kita. Sesuatu yang membuat kita merasa gembira dan bersemangat, tapi bukan bahagia dalam arti yang sesungguhnya. Sesuatu yang bisa membuat kita melakukan hal-hal yang bisa kita sesali nanti, tidak seperti cinta.
Kesimpulannya, tergila-gila hanyalah sebuah ilusi bahwa kamu sedang jatuh cinta dengan orang lain. Jangan cepat terjebak dengan pikiran bahwa kita sedang jatuh cinta kepada seseorang. Pikirkanlah dahulu masak-masak, apalagi jika ternyata kalian berdua akan menjalin sebuah hubungan. Love is an amazing thing and you’ll find it someday..
Senin, 11 Oktober 2010
Salah dan Benar...
Salahmu itu karena kau selalu merasa benar
padahal benarmu itu bisa saja salah
jadi apakah salah kalau aku merasa benar?
tak salah jika kau merasa benar
namun bukan melulu kau saja yang benar
kau pun bisa saja salah
akh, kau pun belum tentu benar ‘kan?
ya, aku tak pernah bilang aku selalu benar
pernah ku salah, pernah ku benar
namun kuakui salahku agar aku belajar benar
kalau begitu siapa yang benar?
tak semuanya selalu benar
malah seringkali kita semuanya salah
namun kita harus belajar benar
supaya tak lagi salah
jika kita selalu merasa benar
bagaimana kita tahu kalau ternyata kita salah
justru kalau kita mawas jangan-jangan kita salah
bisa jadi itu benar
jadi bagaimana supaya benar dan tidak lagi salah?
jangan takut kalau dibilang salah
itu supaya kita menjadi benar
karena semua yang salah memang sudah pasti salah
walau kita paksa katakan itu benar
dan semua yang benar tentulah benar
meski yang lain katakan itu salah
ya..ya.. benar katamu itu
hey.. tunggu dulu, bisa saja kataku ini salah
mengapa kau langsung katakan bahwa kataku ini benar?
kau memang selalu cepat merasa benar
itulah salahmu bukan salahku
padahal benarmu itu bisa saja salah
jadi apakah salah kalau aku merasa benar?
tak salah jika kau merasa benar
namun bukan melulu kau saja yang benar
kau pun bisa saja salah
akh, kau pun belum tentu benar ‘kan?
ya, aku tak pernah bilang aku selalu benar
pernah ku salah, pernah ku benar
namun kuakui salahku agar aku belajar benar
kalau begitu siapa yang benar?
tak semuanya selalu benar
malah seringkali kita semuanya salah
namun kita harus belajar benar
supaya tak lagi salah
jika kita selalu merasa benar
bagaimana kita tahu kalau ternyata kita salah
justru kalau kita mawas jangan-jangan kita salah
bisa jadi itu benar
jadi bagaimana supaya benar dan tidak lagi salah?
jangan takut kalau dibilang salah
itu supaya kita menjadi benar
karena semua yang salah memang sudah pasti salah
walau kita paksa katakan itu benar
dan semua yang benar tentulah benar
meski yang lain katakan itu salah
ya..ya.. benar katamu itu
hey.. tunggu dulu, bisa saja kataku ini salah
mengapa kau langsung katakan bahwa kataku ini benar?
kau memang selalu cepat merasa benar
itulah salahmu bukan salahku
Selasa, 05 Oktober 2010
Kualitas hidup..
Kualitas hidup seperti apakah yang harus kita miliki sebagai orang percaya di akhir zaman ini? Kita dapat belajar dari Nuh. Pertama, Nuh tidak menjadi serupa dengan dunia ini . Ia berani melawan arus. Ia hidup benar dan tidak bercela, sekalipun lingkungan sekitarnya tidak mendukungnya. Ia seumpama ikan yang ada di laut..., sekalipun air laut asin, namun ikan di laut tidak menjadi asin. Sebagai orang percaya kita harus berani hidup benar dan tampil beda, sekalipun harus dibenci ataupun dikucilkan.
Senin, 04 Oktober 2010
Tentang diriku
Terkadang aku ingin seperti orang lain,,
Yang bisa mendapatkan keuntungan tersendiri,,
Terkadang aku juga sdikit iri,,
Kenapa aku tidak bisa seperti mereka?
Terkadang aku berpikir,
Mengapa hanya mereka ?
Apakah mereka memang pantas seperti itu??
Tapi, aku yakin,,
Tuhan menciptakan umatNya ,
Berbeda dengan yang lain ,
Punya kelebihan dan kekurangan,,
Dan aku , ,
Aku Bangga Menjadi Diriku Sendiri. !
Karena aku tau,,
Ini adalah yang terbaik untuk ku. . . !
Yang bisa mendapatkan keuntungan tersendiri,,
Terkadang aku juga sdikit iri,,
Kenapa aku tidak bisa seperti mereka?
Terkadang aku berpikir,
Mengapa hanya mereka ?
Apakah mereka memang pantas seperti itu??
Tapi, aku yakin,,
Tuhan menciptakan umatNya ,
Berbeda dengan yang lain ,
Punya kelebihan dan kekurangan,,
Dan aku , ,
Aku Bangga Menjadi Diriku Sendiri. !
Karena aku tau,,
Ini adalah yang terbaik untuk ku. . . !
Minggu, 03 Oktober 2010
''''' PELIKNYA KEHIDUPAN ""'
Saat kurenungkan..
Arti kehadiran sbuah peranan..
Sungguh menggiurkan fikiran..
Namun apa itu kenyataan..
Terlihat dari kejauhan..
Tampak indah berkilauan..
Tapi dari sisi yang berdekatan..
Itu hanyalah keraguan..
Menyelimuti sbongkah angan..
Yang sulit terelakkan..
Apakah arti yang demikian..
Akan kekal dan tepat tujuan..
Kurasa hanya gantung diawan..
Samar2 tiada kepastian..
Itulah peliknya kehidupan..
Sarat dengan cobaan..
Dan tantangan sebagai ujian..
Yang harus dijalankan..
Dan enggan dihindarkan..
Meski,,beribu tekanan..
Meski,,terus berjatuhan..
Menggapai sebuah impian dan harapan..
Itulah sebagai jawaban..
Arti kehadiran sbuah peranan..
Sungguh menggiurkan fikiran..
Namun apa itu kenyataan..
Terlihat dari kejauhan..
Tampak indah berkilauan..
Tapi dari sisi yang berdekatan..
Itu hanyalah keraguan..
Menyelimuti sbongkah angan..
Yang sulit terelakkan..
Apakah arti yang demikian..
Akan kekal dan tepat tujuan..
Kurasa hanya gantung diawan..
Samar2 tiada kepastian..
Itulah peliknya kehidupan..
Sarat dengan cobaan..
Dan tantangan sebagai ujian..
Yang harus dijalankan..
Dan enggan dihindarkan..
Meski,,beribu tekanan..
Meski,,terus berjatuhan..
Menggapai sebuah impian dan harapan..
Itulah sebagai jawaban..
Kamis, 30 September 2010
Syair metafisik
Alam ini seolah tidak nyata
Seakan-akan dunia bayangan
Tetapi dunia ini punya dimensi
Dimensi lain yang imateri
Hanya rasa iman yang bisa menggapainya
Entahlah, memang alam ini serba aneh
Pengamanannya sungguh ekslusive
Penjagaan yang ekstra ketat
Dengan benteng yang begitu kokoh
Seakan beruratkan besi bertulangkan baja
Begitu susah menembus dunia ini
Hanya dengan akses yang tepat
Dan prasarat pasport yang lengkap
Barulah bisa memasukinya dengan aman
Ketika ada yang mencoba memaksa
Hanya mengakibatkan luka-luka
Seandainya memang bisa
Hanya mengakibatkan sengsara
Merantau di dunia metafisik
Tanpa arah dan tujuan yang pasti
Kehancuran buat si pemaksa
Siksa menjelma menggerogoti hidupnya
Hanya Tuhan-lah yang dapat menyembuhkannya
Andai kesabaran menghinggapi kehidupannya
Seakan-akan dunia bayangan
Tetapi dunia ini punya dimensi
Dimensi lain yang imateri
Hanya rasa iman yang bisa menggapainya
Entahlah, memang alam ini serba aneh
Pengamanannya sungguh ekslusive
Penjagaan yang ekstra ketat
Dengan benteng yang begitu kokoh
Seakan beruratkan besi bertulangkan baja
Begitu susah menembus dunia ini
Hanya dengan akses yang tepat
Dan prasarat pasport yang lengkap
Barulah bisa memasukinya dengan aman
Ketika ada yang mencoba memaksa
Hanya mengakibatkan luka-luka
Seandainya memang bisa
Hanya mengakibatkan sengsara
Merantau di dunia metafisik
Tanpa arah dan tujuan yang pasti
Kehancuran buat si pemaksa
Siksa menjelma menggerogoti hidupnya
Hanya Tuhan-lah yang dapat menyembuhkannya
Andai kesabaran menghinggapi kehidupannya
Aku percaya..
Ku biarkan diriku berdiri dengan nafasku seadanya..
Bersama dengan mimpi..
Bersama dengan harapku..
Bersama dengan semua..
Yang mungkin hanya menjadi sia-sia..
Ku biarkan diriku termenung dengan tatapan yang tertuju..
Bersama gemercik air..
Bersama sang semilir..
Bersama dengan sehelai rasa..
Yang mungkin hanya menjadi lipatan yang akan terbuang...
Aku menjadi buas yang terdiam..
Seperti embun yang perlahan memuai..
Memuai di atas rumput pagi tertutup kabut...
Tak mampu memancarkan kilauan indahnya....
Aku tahu ragaku ikut rapuh..
Layaknya hanya tanah yang mencintai langit..
Tak pernah bisa tersatukan..
Tak pernah mampu bersentuhan..
Namun ku terus saja percaya...
Cinta mampu menggapai langit..
Walau tak seutuhnya tersentuh..
Walau tak pernah ada keabadian..
Aku Percaya...
Kebodohan mengajarkanku banyak hal..
Kesalahan memberikanku jawaban..
Dan aku hidup berawal dari keduanya..
Aku percaya..
Akan diriku sendiri yang lemah..
Akan diriku sendiri yang tersungkur..
Semua akan menjadi berbalik arah..
Aku juga akan selalu percaya..
Mimpiku tak hanya berhenti disini...
Walau sulit untukku menggapainya...
Walau tak mudah untuk menjalani hari..
Kini Ku biarkan diriku percaya..
Perubahan akan menuntunku..
Bersama Sang Penciptanya..
Yang akan selalu memberiku jalan..
Kini kubiarkan diriku tersenyum..
Baru saja aku merasakan kembali nafasku..
Baru saja aku meresapi sebuah kedamaian..
yang membuatku melupakan semua pilu..
Dan aku..
Harus Selalu percaya..
Kesedihan hanya akan ku rasakan sesaat...
Kesedihan hanya akan hilang dalam waktu yang singkat...
Akan Ku ubah menjadi kebahagiaan yang ikhlas..
Karena Aku Percaya..
Bersama dengan mimpi..
Bersama dengan harapku..
Bersama dengan semua..
Yang mungkin hanya menjadi sia-sia..
Ku biarkan diriku termenung dengan tatapan yang tertuju..
Bersama gemercik air..
Bersama sang semilir..
Bersama dengan sehelai rasa..
Yang mungkin hanya menjadi lipatan yang akan terbuang...
Aku menjadi buas yang terdiam..
Seperti embun yang perlahan memuai..
Memuai di atas rumput pagi tertutup kabut...
Tak mampu memancarkan kilauan indahnya....
Aku tahu ragaku ikut rapuh..
Layaknya hanya tanah yang mencintai langit..
Tak pernah bisa tersatukan..
Tak pernah mampu bersentuhan..
Namun ku terus saja percaya...
Cinta mampu menggapai langit..
Walau tak seutuhnya tersentuh..
Walau tak pernah ada keabadian..
Aku Percaya...
Kebodohan mengajarkanku banyak hal..
Kesalahan memberikanku jawaban..
Dan aku hidup berawal dari keduanya..
Aku percaya..
Akan diriku sendiri yang lemah..
Akan diriku sendiri yang tersungkur..
Semua akan menjadi berbalik arah..
Aku juga akan selalu percaya..
Mimpiku tak hanya berhenti disini...
Walau sulit untukku menggapainya...
Walau tak mudah untuk menjalani hari..
Kini Ku biarkan diriku percaya..
Perubahan akan menuntunku..
Bersama Sang Penciptanya..
Yang akan selalu memberiku jalan..
Kini kubiarkan diriku tersenyum..
Baru saja aku merasakan kembali nafasku..
Baru saja aku meresapi sebuah kedamaian..
yang membuatku melupakan semua pilu..
Dan aku..
Harus Selalu percaya..
Kesedihan hanya akan ku rasakan sesaat...
Kesedihan hanya akan hilang dalam waktu yang singkat...
Akan Ku ubah menjadi kebahagiaan yang ikhlas..
Karena Aku Percaya..
Sabtu, 25 September 2010
Renungan : Rasa TerimaKasih dan Syukur di Tengah Siksaan...
Sepulang dari sholat tarawih berjamaah, Aku menemukan sebuah catatan miris seorang anak di secarik kertas yang tergulung di teras mesjid. Tulisan yang sangat menyayat hatiku dan menjatuhkan air mataku bertubi-tubi, seperti ini isinya :
Beberapa waktu lagi takbir-takbir indah akan dikumandangkan, seruan-seruan kemenangan akan menggema. Idul Fitri akan dirayakan…
Namun,
Air mata ini menetes tak tertahan..
Tak ada lagi dada bidang sang papa yang akan kupeluk erat,
Tak ada lagi tangan hangat yang akan kucium dengan sejuta kata maaf,
Oh papa… adakah disana kau baik-baik saja???
Aku berterimakasih padamu papa karena pada saat kau menyiksa kami bertubi-tubi, secara tak sengaja kau mendekatkanku dengan Tuhan,
Aku berterimakasih padamu papa karena pada saat kau melukai tubuh ibuku berkali-kali secara tak sengaja kau mengajariku untuk sangat mememon pertolongan dan lindungan kepada Tuhan,
Aku berterimakasih padamu papa karena pada saat kau tendang dada adikku sampai memar,pada saat kau rendam tangannya dengan air mendidih sampai melepuh, secara tak sengaja kau menanamkan rasa kasih sayangku kepada saudaraku yang begitu erat dan kuat,
Aku berterimakasih padamu papa karena pada saat kau sulut tangan adikku dengan api dan kau pukul kepalanya dengan palu, secara tak sengaja kau telah mengajarkanku cara berbagi kesakitan dan kesusahan,
Aku berterimakasih padamu papa pada saat kau mengancam dan mendendam, disaat itulah secara tak sengaja kau telah mengajarkanku untuk menjadi pemberani dan memaafkan,
Aku berterimakasih padamu papa pada saat kau melemparkan caci maki dan hinaan ketika aku bersujud dengan Tuhanku, secara tak sengaja kau telah membuatku kuat dalam keimanan dan ketaqwaan,
Papa, prilaku kasarmu adalah cambuk bagiku untuk lebih dekat dengan Tuhan, mungkin jika kau baik-baik saja aku tak akan merasakan kedekatan itu, mungkin jika kau begitu memanjakanku aku lupa dengan Tuhanku, mungkin jika kau tak menyiksaku, ibu dan adik-adikku, kami akan tak tau cara berdoa dan memohon pertolongan kepada Tuhan, kami tak tau cara berkasih sayang dan memaafkan…
Syukurku padamu Tuhan..karena pada saat kau hidupkan beliau dengan siksaan dan kesakitan serta keperihan hidup, aku dan adik-adikku menjadi lebih dekat dan lebih erat,
Syukurku padamu Tuhan..karena pada saat kau mengambilnya dengan tenang kami telah matang dalam keiklasan, kesabaran dan kedekatan denganMu…
Hari ini aku bahagia dalam tangis, doaku tertuju padamu Papa, agar disana kau bahagia dan mulia karena anak-anakmu telah matang dalam keikhlasan, kesabaran, kedekatan dengan Tuhan…
Hari ini aku mengantarkan doa dan syukur padaMu Tuhan.. karena kedekatan kita yang begitu hangat kurasakan…
Renungan: jika saat ini orang tua dan keluarga kita sangat akrab dan dekat maka bersyukurlah...bersyukurlah...
masih ada tangan yang akan kau cium dengan kata-kata maaf, masih ada sosok yang kau peluk hangat dengan kasih sayang, maka bersyukurlah...bersyukurlah.... karena diluar sana masih banyak orang yang hidup dengan kezaliman. cobaan dan ujian yang begitu berat.
Beberapa waktu lagi takbir-takbir indah akan dikumandangkan, seruan-seruan kemenangan akan menggema. Idul Fitri akan dirayakan…
Namun,
Air mata ini menetes tak tertahan..
Tak ada lagi dada bidang sang papa yang akan kupeluk erat,
Tak ada lagi tangan hangat yang akan kucium dengan sejuta kata maaf,
Oh papa… adakah disana kau baik-baik saja???
Aku berterimakasih padamu papa karena pada saat kau menyiksa kami bertubi-tubi, secara tak sengaja kau mendekatkanku dengan Tuhan,
Aku berterimakasih padamu papa karena pada saat kau melukai tubuh ibuku berkali-kali secara tak sengaja kau mengajariku untuk sangat mememon pertolongan dan lindungan kepada Tuhan,
Aku berterimakasih padamu papa karena pada saat kau tendang dada adikku sampai memar,pada saat kau rendam tangannya dengan air mendidih sampai melepuh, secara tak sengaja kau menanamkan rasa kasih sayangku kepada saudaraku yang begitu erat dan kuat,
Aku berterimakasih padamu papa karena pada saat kau sulut tangan adikku dengan api dan kau pukul kepalanya dengan palu, secara tak sengaja kau telah mengajarkanku cara berbagi kesakitan dan kesusahan,
Aku berterimakasih padamu papa pada saat kau mengancam dan mendendam, disaat itulah secara tak sengaja kau telah mengajarkanku untuk menjadi pemberani dan memaafkan,
Aku berterimakasih padamu papa pada saat kau melemparkan caci maki dan hinaan ketika aku bersujud dengan Tuhanku, secara tak sengaja kau telah membuatku kuat dalam keimanan dan ketaqwaan,
Papa, prilaku kasarmu adalah cambuk bagiku untuk lebih dekat dengan Tuhan, mungkin jika kau baik-baik saja aku tak akan merasakan kedekatan itu, mungkin jika kau begitu memanjakanku aku lupa dengan Tuhanku, mungkin jika kau tak menyiksaku, ibu dan adik-adikku, kami akan tak tau cara berdoa dan memohon pertolongan kepada Tuhan, kami tak tau cara berkasih sayang dan memaafkan…
Syukurku padamu Tuhan..karena pada saat kau hidupkan beliau dengan siksaan dan kesakitan serta keperihan hidup, aku dan adik-adikku menjadi lebih dekat dan lebih erat,
Syukurku padamu Tuhan..karena pada saat kau mengambilnya dengan tenang kami telah matang dalam keiklasan, kesabaran dan kedekatan denganMu…
Hari ini aku bahagia dalam tangis, doaku tertuju padamu Papa, agar disana kau bahagia dan mulia karena anak-anakmu telah matang dalam keikhlasan, kesabaran, kedekatan dengan Tuhan…
Hari ini aku mengantarkan doa dan syukur padaMu Tuhan.. karena kedekatan kita yang begitu hangat kurasakan…
Renungan: jika saat ini orang tua dan keluarga kita sangat akrab dan dekat maka bersyukurlah...bersyukurlah...
masih ada tangan yang akan kau cium dengan kata-kata maaf, masih ada sosok yang kau peluk hangat dengan kasih sayang, maka bersyukurlah...bersyukurlah.... karena diluar sana masih banyak orang yang hidup dengan kezaliman. cobaan dan ujian yang begitu berat.
Rabu, 22 September 2010
Doa Jodoh..
Ya Allah…
Seandainya telah engkau catatkan…
Dia adalah milikku, tercipta buatku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagian antara kami
Agar kemesraan itu abadi
Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ketepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi, Ya Allah…
Seandainya telah engkau takdirkan
Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengerti
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah…
Agar aku bisa bahagia
Walaupun tanpa bersama dengannya
Ya Allah…Yang Tercinta
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya
Ya Allah…Ya Tuhanku
Pasrahkanlah aku dengan takdirmu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan…
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui…
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah…
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
Menjuruskan aku kearah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yg beriman
Supaya aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau redhoi
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin
Seandainya telah engkau catatkan…
Dia adalah milikku, tercipta buatku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagian antara kami
Agar kemesraan itu abadi
Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ketepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi, Ya Allah…
Seandainya telah engkau takdirkan
Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengerti
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah…
Agar aku bisa bahagia
Walaupun tanpa bersama dengannya
Ya Allah…Yang Tercinta
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya
Ya Allah…Ya Tuhanku
Pasrahkanlah aku dengan takdirmu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan…
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui…
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah…
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
Menjuruskan aku kearah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yg beriman
Supaya aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau redhoi
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin
Rabu, 08 September 2010
berharap kado terindah itu terwujudkan..
papa...
seandaianya kau ada disini
tak kan ada butiran bening rindu yang mengalir dari mataku
tak kan ada gundah membayangi hariku
karena ketenangan kan tersalur melalui genggaman jarimu
karena kehangatan mentari kasih sayangmu merengkuhku
papa...
dengan desah nafas kerinduanku dikeheningan malam
kumerayu dalam rukuk dan sujud pada-Nya
agar kau tenang dialam sana
dan kan kuteruskan perjuanganmu
untuk memanggul cinta keliling hati manusia
dan menawarkan senyum lalu menaklukan kesalahan
mencahaya dan memberi sinar pada jalan kegelapan
papa...
sungguh cintaku padamu melekat seperti do'a dengan bibir pembacanya
seperti lautan dengan asinnya
papa aku masih berdo'a dan terus berdoa
hingga kelak kita berkumpul disana
lalu mendendangkan nyanyian cinta dan melantunkan ayat ayat-Nya..
dan hingga kini, aku tidak bisa janji kl aku tidak akan menangis lagi karena mengingatmu..
ijinkan aku berharap kado terindah darimu,
hanya berupa doa dan ucapan "HAPPY BIRTHDAY",
walau hanya dalam mimpi..
seandaianya kau ada disini
tak kan ada butiran bening rindu yang mengalir dari mataku
tak kan ada gundah membayangi hariku
karena ketenangan kan tersalur melalui genggaman jarimu
karena kehangatan mentari kasih sayangmu merengkuhku
papa...
dengan desah nafas kerinduanku dikeheningan malam
kumerayu dalam rukuk dan sujud pada-Nya
agar kau tenang dialam sana
dan kan kuteruskan perjuanganmu
untuk memanggul cinta keliling hati manusia
dan menawarkan senyum lalu menaklukan kesalahan
mencahaya dan memberi sinar pada jalan kegelapan
papa...
sungguh cintaku padamu melekat seperti do'a dengan bibir pembacanya
seperti lautan dengan asinnya
papa aku masih berdo'a dan terus berdoa
hingga kelak kita berkumpul disana
lalu mendendangkan nyanyian cinta dan melantunkan ayat ayat-Nya..
dan hingga kini, aku tidak bisa janji kl aku tidak akan menangis lagi karena mengingatmu..
ijinkan aku berharap kado terindah darimu,
hanya berupa doa dan ucapan "HAPPY BIRTHDAY",
walau hanya dalam mimpi..
Minggu, 29 Agustus 2010
pejuang masa depan..
jangan mengukur pemuda yang tanpa ukuran dan tak terukur.
Pemuda dapat membuat sebatang sungai,
diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.
Pemuda dapat membuat sebuah bintang
Dibawah langit kau akan berdiri dan melihat sinarnya.
bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa,
selalu ikhlas menaburkan cahaya di angkasa.
Siapa di antara kalian yang tidak merasa bahwa pemuda tak ada apa-apanya?
Siapa diantara kalian yang tidak merasa bahwa pejuang sejati tercakup di dalam dirinya,
dan
tiada bergerak
dari pikiran perjuangan ke ketulusan
dan pikiran perjuangan ke keikhlasan
biarkanlah tiap perjuangan pemuda
merangkum semua keegoisan negeri ini,
dan biarkanlah tiap perjuangan pemuda
memeluk semua kepentingan negeri ini
Jiwa
Raga
Pemuda pun
harus bisa menggoreskan sejarah, atau
tak akan enggan
Menggapai Indonesia yang lebih bermartabat...
Pemuda dapat membuat sebatang sungai,
diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.
Pemuda dapat membuat sebuah bintang
Dibawah langit kau akan berdiri dan melihat sinarnya.
bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa,
selalu ikhlas menaburkan cahaya di angkasa.
Siapa di antara kalian yang tidak merasa bahwa pemuda tak ada apa-apanya?
Siapa diantara kalian yang tidak merasa bahwa pejuang sejati tercakup di dalam dirinya,
dan
tiada bergerak
dari pikiran perjuangan ke ketulusan
dan pikiran perjuangan ke keikhlasan
biarkanlah tiap perjuangan pemuda
merangkum semua keegoisan negeri ini,
dan biarkanlah tiap perjuangan pemuda
memeluk semua kepentingan negeri ini
Jiwa
Raga
Pemuda pun
harus bisa menggoreskan sejarah, atau
tak akan enggan
Menggapai Indonesia yang lebih bermartabat...
Kamis, 05 Agustus 2010
tertatih
berjalan tertatih
hati yang letih
mencari jati diri
tiada pasti
merasa sendiri
di hiruk pikuk insani
Robbi...
mengapa ini seperti ilusi
inikah rasa dengki
haruskah kupakai belati
menyayat dengki di hati
ataukah ini sekedar sakit hati
tentang negeri
tentang pujaan hati
tentang meraih mimpi
Robbii...
mohon sinari jalan ini
sebagai petunjuk hati
menggapai damai abadi
hati yang letih
mencari jati diri
tiada pasti
merasa sendiri
di hiruk pikuk insani
Robbi...
mengapa ini seperti ilusi
inikah rasa dengki
haruskah kupakai belati
menyayat dengki di hati
ataukah ini sekedar sakit hati
tentang negeri
tentang pujaan hati
tentang meraih mimpi
Robbii...
mohon sinari jalan ini
sebagai petunjuk hati
menggapai damai abadi
Selasa, 03 Agustus 2010
lagu untukmu adikku..
The Climb - Miley Cyrus
I can almost see it
That dream I am dreaming
But there's a voice inside my head saying
"You'll never reach it"
Every step I'm taking
Every move I make feels
Lost with no direction
My faith is shaking
But I gotta keep trying
Gotta keep my head held high
There's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be a uphill battle
Sometimes I'm gonna have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb
The struggles I'm facing
The chances I'm taking
Sometimes might knock me down
But no, I'm not breaking
I may not know it
But these are the moments that
I'm gonna remember most, yeah
Just gotta keep going
And I, I got to be strong
Just keep pushing on
'Cause there's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be a uphill battle
Sometimes I'm gonna have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb, yeah!
There's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be an uphill battle
Somebody's gonna have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb, yeah!
Keep on moving, keep climbing
Keep the faith, baby
It's all about, it's all about the climb
Keep the faith, keep your faith, whoa
I can almost see it
That dream I am dreaming
But there's a voice inside my head saying
"You'll never reach it"
Every step I'm taking
Every move I make feels
Lost with no direction
My faith is shaking
But I gotta keep trying
Gotta keep my head held high
There's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be a uphill battle
Sometimes I'm gonna have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb
The struggles I'm facing
The chances I'm taking
Sometimes might knock me down
But no, I'm not breaking
I may not know it
But these are the moments that
I'm gonna remember most, yeah
Just gotta keep going
And I, I got to be strong
Just keep pushing on
'Cause there's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be a uphill battle
Sometimes I'm gonna have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb, yeah!
There's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be an uphill battle
Somebody's gonna have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb, yeah!
Keep on moving, keep climbing
Keep the faith, baby
It's all about, it's all about the climb
Keep the faith, keep your faith, whoa
Senin, 02 Agustus 2010
lagi lagi kepentingan..
lagi lagi...
KEMASAN bukan GAGASAN
KEPENTINGAN dan KEEGOISAN..
sungguh terlalu sadis kah sebuah sistem yang terencana demi sebuah kepentingan dan keegoisan,, yang menampakkan sebuah kemasan yang terjadipun tanpa gagasan..
pak habibie, bu sri mulyani, M Firmansyah Kasim (peraih medali perak olimpiade fisika international), bahkan orang hebat lainnya yg tidak ter-ekspose luas..
sebegitu besarkah penghargaan terhadap orang HEBAT tatkala di "negeri" sendiri terkadang tidak dihargai, hingga harus berkarya dan berkontribusi untuk negeri yang lain..
di ruang yg sangat kecil ini pun terjadi dan nampak terasakan, haruskah muncul habibie, sri mulyani, bahkan M. firmansya Kasim yg baru lagi???
ya harus,,
itu lagi lagi karena kepentingan dan keegoisan yang dilandasi sebuah kemasan tanpa gagasan..
saya pun sangat khawatir "keberlanjutan" ini bisa menuju ke sebuah klimaks,, entahlah..
sebuah prediksi pun entah terlalu khawatir menjadi sebuah "output" yang lebih baik..
KEMASAN bukan GAGASAN
KEPENTINGAN dan KEEGOISAN..
sungguh terlalu sadis kah sebuah sistem yang terencana demi sebuah kepentingan dan keegoisan,, yang menampakkan sebuah kemasan yang terjadipun tanpa gagasan..
pak habibie, bu sri mulyani, M Firmansyah Kasim (peraih medali perak olimpiade fisika international), bahkan orang hebat lainnya yg tidak ter-ekspose luas..
sebegitu besarkah penghargaan terhadap orang HEBAT tatkala di "negeri" sendiri terkadang tidak dihargai, hingga harus berkarya dan berkontribusi untuk negeri yang lain..
di ruang yg sangat kecil ini pun terjadi dan nampak terasakan, haruskah muncul habibie, sri mulyani, bahkan M. firmansya Kasim yg baru lagi???
ya harus,,
itu lagi lagi karena kepentingan dan keegoisan yang dilandasi sebuah kemasan tanpa gagasan..
saya pun sangat khawatir "keberlanjutan" ini bisa menuju ke sebuah klimaks,, entahlah..
sebuah prediksi pun entah terlalu khawatir menjadi sebuah "output" yang lebih baik..
Sabtu, 31 Juli 2010
Kontribusi
Berbicara substansi kontribusi dan masa depan sama seperti membicarakan dua sisi mata uang; saling paut, saling belit, dan sulit dipisahkan. Sebuah pertanyaan seketika muncul tidak permisi, apakah kita wajib memberikan kontribusi untuk masa depan? Tak ada gunanya mati jika anda tak menghantui ingatan seseorang… jika anda tidak meninggalkan secercah rasa...
Manusia sebagai makhluk yang berakal dan berbudi harus senantiasa bermanfaat bagi sekitarnya. Dalam hadits Rasulullah SAW diberitakan manusia yang paling berguna adalah manusia yang paling bermanfaat bagi sekitarnya. Dan itulah yang membuat manusia lebih dari sekedar binatang yang berakal.
Menurut saya, dengan bermanfaat seseorang tidak hanya numpang hidup di kulit bumi. Sekedar kenyang dan mati tak dikenang. Setelah itu hilang begitu saja, tidak pernah hidup dalam ingatan seseorang. Seolah tak pernah ada, tak pernah hidup. Hilang begitu saja seperti debu terbawa angin. Setidaknya dengan tulisan sederhana ini, saya telah melakukan sesuatu dengan hidupku.
Karena manusia berbeda dengan binatang, maka saya ingin meninggalkan secercah rasa dalam kehidupan ini. Menulis membuat kita mempunyai tempat di bumi dan di langit.
setiap yang kita lakukan sekecil apapun merupakan sebuah kontribusi untuk masa depan. Jika tidak diniatkan untuk masa depan dunia, setidaknya kontribusi bagi masa depan diri pribadi. Perjalanan hidup kita hari demi hari adalah usaha untuk mengumpulkan tabungan kontribusi itu dalam sebuah pundi-pundi. Laiknya tabungan yang sudah banyak, pundi-pundi itu akan kita bongkar suatu saat nanti.
saya tergelitik untuk mengutip sebuah kata sederhana tapi bermakna dari aktris Hollywood Winona Ryder. Katanya, “aku tak yakin bahwa aku mempengaruhi setiap orang, kecuali diriku sendiri.”
Manusia sebagai makhluk yang berakal dan berbudi harus senantiasa bermanfaat bagi sekitarnya. Dalam hadits Rasulullah SAW diberitakan manusia yang paling berguna adalah manusia yang paling bermanfaat bagi sekitarnya. Dan itulah yang membuat manusia lebih dari sekedar binatang yang berakal.
Menurut saya, dengan bermanfaat seseorang tidak hanya numpang hidup di kulit bumi. Sekedar kenyang dan mati tak dikenang. Setelah itu hilang begitu saja, tidak pernah hidup dalam ingatan seseorang. Seolah tak pernah ada, tak pernah hidup. Hilang begitu saja seperti debu terbawa angin. Setidaknya dengan tulisan sederhana ini, saya telah melakukan sesuatu dengan hidupku.
Karena manusia berbeda dengan binatang, maka saya ingin meninggalkan secercah rasa dalam kehidupan ini. Menulis membuat kita mempunyai tempat di bumi dan di langit.
setiap yang kita lakukan sekecil apapun merupakan sebuah kontribusi untuk masa depan. Jika tidak diniatkan untuk masa depan dunia, setidaknya kontribusi bagi masa depan diri pribadi. Perjalanan hidup kita hari demi hari adalah usaha untuk mengumpulkan tabungan kontribusi itu dalam sebuah pundi-pundi. Laiknya tabungan yang sudah banyak, pundi-pundi itu akan kita bongkar suatu saat nanti.
saya tergelitik untuk mengutip sebuah kata sederhana tapi bermakna dari aktris Hollywood Winona Ryder. Katanya, “aku tak yakin bahwa aku mempengaruhi setiap orang, kecuali diriku sendiri.”
Jumat, 30 Juli 2010
FOKUS PADA SOLUSI BUKAN PADA MASALAH
Nicolo Paganini adalah seorang pemain biola classic. Setiap pertunjukan yang digelarnya selalu dihadiri ratusan orang dan tiket yang dijual pun pasti habis. Paganini memang luar biasa. Bila biola sudah dimainkan, siapapun yang mendengar pastilah akan hanyut dalam setiap petikan dawainya. Bila dia memainkan musik bertema bahagia, maka bahagialah perasaan mereka yang mendengarnya hingga dunia terasa indah. Bagitu juga bila dia memainkan musik bertema kesedihan, maka sedihlah mereka yang mendengarnya hingga tanpa terasa meneteskan air mata. Kalau ada musisi yang selalu dibicarakan, itu tidak lain pastilah Nicolo Paganini Sang Pemain Biola.
Suatu hari, Paganini berencana untuk mengadakan sebuah pertunjukan. Lain dengan sebelumnya, kali ini dia akan mengadakan pertunjukkan yang akan menghebohkan seantero Italia. Pertunjukan paling berkesan yang takkan dilupakan oleh masyarakat Italia hingga puluhan bahkan ratusan tahun ke depan.
Untuk hal tersebut, Paganini menyiapkan segala-galanya. Dia tidak ingin pertunjukan termegahnya itu tampil mengecewakan. Berbagai pilihan lagu yang berkualitas dicari dan dikumpulkannya. Tak lupa pula segera berita pertunjukan tersebut disebarkan ke seluruh penjuru Italia. Dengan demikian dalam waktu singkat saja, orang-orang sudah membicarakan seperti apa nanti kira-kira pertunjukan yang akan digelar oleh Paganini.
Hari H pun tiba. Seluruh tiket yang ada sudah habis terjual sejak tiga hari sebelumnya. Harganya, tentu 2x lipat dari harga pertunjukan biasa karena ini adalah pertunjukan terhebatnya. Para audience pun tak peduli meski mereka tidak mendapatkan tempat duduk (karena penuhnya). Mereka hanya ingin mendengar alunan dawai biola Sang Paganini.
Pertunjukan dimulai. Untuk malam itu, Paganini menyiapkan 10 lagu terbaiknya. Dia yakin malam itu akan menjadi malam yang tidak terlupakan. Satu demi satu lagu yang telah dipersiapkan sebelumnya dia mainkan. Suasana tribun silih berganti. Kadang penuh dengan senyum kebahagiaan. Kadang penuh dengan isak tangis para penonton. Ini semua tergantung tema musik yang dimainkan oleh Paganini. Semua berjalan lancar pada awalnya.
Ketika Paganini memainkan lagu ke-10, tiba-tiba saja musibah itu terjadi. Satu dawainya tiba-tiba putus. Pertanda apakah ini? Seluruh penonton pun berdiri dan memberikan tepuk tangan. Mereka menyerukan kepada Paganini bahwa mereka mengerti dan akan menunggu Paganini untuk mengganti dawai biolanya terlebih dahulu. Namun apa yang terjadi? Paganini berkata melalui microphonenya, “Paganini dengan 3 dawai biola.” Dia pun memainkan lagu ke-10 tersebut dengan 3 dawai saja.
Lagi-lagi kesialan itu datang. Dawainya kembali putus hingga tersisa 2 buah saja. Namun tetap saja Paganini hanya berkata, “Paganini dengan 2 dawai biola.” Dan dia pun memainkannya dengan dua dawai biola yang tersisa. Penonton pun semakin larut dalam permainannya yang sungguh menggugah hati.
Hingga… Tus…, putuslah dawai ketiga. Kini hanya tersisa satu dawai saja. “Petaka apa ini?”, pikir Paganini. Reaksi penonton kali ini terdiam. Mereka memberikan tepukan tangan perlahan. Mereka terus memberikan segenap dukungan pada Paganini sembari menyerukannya untuk mengganti biolanya. Mereka memaklumi itu semua. Namun, apa reaksi Paganini?
Dia hanya berdoa dalam hati dan berkata, “Paganini dengan 1 dawai biola.” Dia tahu itu sulit. Tapi dia terus meyakinkan dirinya bahwa Paganini akan menampilkan pertunjukan yang takkan terlupakan. Dia fokus pada tujuan akhirnya, konser yang sukses. Dengan susah payah, dia mencoba menemukan permainannya yang bisa terdengar indah hanya dengan 1 dawai. Dia tidak fokus pada masalah putusnya 3 dawai.
Luar biasa… ibarat sebuah keajaiban, permainannya menjadi sangat indah. Permainan yang bahkan lebih bagus dan memberikan kesan mendalam dibandingkan dengan 9 lagu sebelumnya. Dan pertunjukan itu dia tutup dengan manisnya sembari mengucapkan terima kasih pada penonton yang selalu mendukungkan. Banjir air mata dan suara tepuk tangan pun tak terelakkan lagi.
Maka semenjak pertunjukan termegah malam itu, tak pernah ada musik yang dibicarakan selain permainan Sang Pemain Biola 1 Dawai… Siapa lagi kalau bukan Nicolo Paganini.
Nah, sepengal kisah hidup Paganini Sang Pemain Biola 1 Dawai sudah saya sharingkan. Sekarang waktunya kita bedah pelajaran apa yang bisa diambil di dalamnya.
Ketika memainkan biolanya, dawai Paganini putus satu persatu. Itu tentu merupakan sebuah masalah. Namun, lihatlah bagaimana Paganini bersikap. Dia tidak peduli dengan masalah itu. Paganini tidak memfokuskan dirinya pada masalah. Dia memilih untuk bersikap tenang dan fokus bagaimana solusi pemecahan dari masalahnya. Sekali lagi bukan pada masalah, tapi fokus pada solusi.
Paganini bisa melakukan itu semua karena dia memiliki sebuah keyakinan yang mendalam serta visi yang begitu berakar di dalam hatinya. Visinya adalah menjadikan pertunjukan malam itu menjadi pertunjukkan yang tidak akan terlupakan sepanjang masa dan dia yakin pasti bisa mewujudkannya.
Kalau kita senantiasa fokus pada solusi ketika masalah datang, maka kita memberikan kesempatan pada otak kita (khususnya sisi kreatifitas) untuk bekerja dan mencari jalan keluarnya. Kalau ini sering dilakukan maka sama artinya kita melatih otak untuk kreatif dan inovatif.
Sebaliknya, manakala kita fokus pada masalah yang ada, maka kita menutup jalan otak kita untuk bisa berpikir dan berkembang. Ujung-ujungnya, hanya mengeluh dan selalu merasa tidak pernah ada jalan keluar untuk masalah ini.
Mari belajar untuk fokus pada solusi dan bukan pada masalah yang ada, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
TETAP SEHAT DAN TETAP SEMANGAT...!!!
Suatu hari, Paganini berencana untuk mengadakan sebuah pertunjukan. Lain dengan sebelumnya, kali ini dia akan mengadakan pertunjukkan yang akan menghebohkan seantero Italia. Pertunjukan paling berkesan yang takkan dilupakan oleh masyarakat Italia hingga puluhan bahkan ratusan tahun ke depan.
Untuk hal tersebut, Paganini menyiapkan segala-galanya. Dia tidak ingin pertunjukan termegahnya itu tampil mengecewakan. Berbagai pilihan lagu yang berkualitas dicari dan dikumpulkannya. Tak lupa pula segera berita pertunjukan tersebut disebarkan ke seluruh penjuru Italia. Dengan demikian dalam waktu singkat saja, orang-orang sudah membicarakan seperti apa nanti kira-kira pertunjukan yang akan digelar oleh Paganini.
Hari H pun tiba. Seluruh tiket yang ada sudah habis terjual sejak tiga hari sebelumnya. Harganya, tentu 2x lipat dari harga pertunjukan biasa karena ini adalah pertunjukan terhebatnya. Para audience pun tak peduli meski mereka tidak mendapatkan tempat duduk (karena penuhnya). Mereka hanya ingin mendengar alunan dawai biola Sang Paganini.
Pertunjukan dimulai. Untuk malam itu, Paganini menyiapkan 10 lagu terbaiknya. Dia yakin malam itu akan menjadi malam yang tidak terlupakan. Satu demi satu lagu yang telah dipersiapkan sebelumnya dia mainkan. Suasana tribun silih berganti. Kadang penuh dengan senyum kebahagiaan. Kadang penuh dengan isak tangis para penonton. Ini semua tergantung tema musik yang dimainkan oleh Paganini. Semua berjalan lancar pada awalnya.
Ketika Paganini memainkan lagu ke-10, tiba-tiba saja musibah itu terjadi. Satu dawainya tiba-tiba putus. Pertanda apakah ini? Seluruh penonton pun berdiri dan memberikan tepuk tangan. Mereka menyerukan kepada Paganini bahwa mereka mengerti dan akan menunggu Paganini untuk mengganti dawai biolanya terlebih dahulu. Namun apa yang terjadi? Paganini berkata melalui microphonenya, “Paganini dengan 3 dawai biola.” Dia pun memainkan lagu ke-10 tersebut dengan 3 dawai saja.
Lagi-lagi kesialan itu datang. Dawainya kembali putus hingga tersisa 2 buah saja. Namun tetap saja Paganini hanya berkata, “Paganini dengan 2 dawai biola.” Dan dia pun memainkannya dengan dua dawai biola yang tersisa. Penonton pun semakin larut dalam permainannya yang sungguh menggugah hati.
Hingga… Tus…, putuslah dawai ketiga. Kini hanya tersisa satu dawai saja. “Petaka apa ini?”, pikir Paganini. Reaksi penonton kali ini terdiam. Mereka memberikan tepukan tangan perlahan. Mereka terus memberikan segenap dukungan pada Paganini sembari menyerukannya untuk mengganti biolanya. Mereka memaklumi itu semua. Namun, apa reaksi Paganini?
Dia hanya berdoa dalam hati dan berkata, “Paganini dengan 1 dawai biola.” Dia tahu itu sulit. Tapi dia terus meyakinkan dirinya bahwa Paganini akan menampilkan pertunjukan yang takkan terlupakan. Dia fokus pada tujuan akhirnya, konser yang sukses. Dengan susah payah, dia mencoba menemukan permainannya yang bisa terdengar indah hanya dengan 1 dawai. Dia tidak fokus pada masalah putusnya 3 dawai.
Luar biasa… ibarat sebuah keajaiban, permainannya menjadi sangat indah. Permainan yang bahkan lebih bagus dan memberikan kesan mendalam dibandingkan dengan 9 lagu sebelumnya. Dan pertunjukan itu dia tutup dengan manisnya sembari mengucapkan terima kasih pada penonton yang selalu mendukungkan. Banjir air mata dan suara tepuk tangan pun tak terelakkan lagi.
Maka semenjak pertunjukan termegah malam itu, tak pernah ada musik yang dibicarakan selain permainan Sang Pemain Biola 1 Dawai… Siapa lagi kalau bukan Nicolo Paganini.
Nah, sepengal kisah hidup Paganini Sang Pemain Biola 1 Dawai sudah saya sharingkan. Sekarang waktunya kita bedah pelajaran apa yang bisa diambil di dalamnya.
Ketika memainkan biolanya, dawai Paganini putus satu persatu. Itu tentu merupakan sebuah masalah. Namun, lihatlah bagaimana Paganini bersikap. Dia tidak peduli dengan masalah itu. Paganini tidak memfokuskan dirinya pada masalah. Dia memilih untuk bersikap tenang dan fokus bagaimana solusi pemecahan dari masalahnya. Sekali lagi bukan pada masalah, tapi fokus pada solusi.
Paganini bisa melakukan itu semua karena dia memiliki sebuah keyakinan yang mendalam serta visi yang begitu berakar di dalam hatinya. Visinya adalah menjadikan pertunjukan malam itu menjadi pertunjukkan yang tidak akan terlupakan sepanjang masa dan dia yakin pasti bisa mewujudkannya.
Kalau kita senantiasa fokus pada solusi ketika masalah datang, maka kita memberikan kesempatan pada otak kita (khususnya sisi kreatifitas) untuk bekerja dan mencari jalan keluarnya. Kalau ini sering dilakukan maka sama artinya kita melatih otak untuk kreatif dan inovatif.
Sebaliknya, manakala kita fokus pada masalah yang ada, maka kita menutup jalan otak kita untuk bisa berpikir dan berkembang. Ujung-ujungnya, hanya mengeluh dan selalu merasa tidak pernah ada jalan keluar untuk masalah ini.
Mari belajar untuk fokus pada solusi dan bukan pada masalah yang ada, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
TETAP SEHAT DAN TETAP SEMANGAT...!!!
Minggu, 25 Juli 2010
"Kau Mencintaiku" (puisi yang ditulis oleh Husna untuk Azzam)
Kau mencintaiku
Seperti bumi
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah
Menanggung beban derita
Tak pernah lelah
Menghisap luka
Kau mencintaiku
Seperti matahari
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah
Membagi cerah cahaya
Tak pernah lelah
Menghangatkan jiwa
Kau mencintaiku
Seperti air
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah
Membersihkan lara
Tak pernah lelah
Menyejukkan dahaga
Kau mencintaiku
Seperti bunga
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah
Menebar mekar aroma bahagia
Tak pernah lelah
Meneduhkan gelisah nyala
Seperti bumi
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah
Menanggung beban derita
Tak pernah lelah
Menghisap luka
Kau mencintaiku
Seperti matahari
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah
Membagi cerah cahaya
Tak pernah lelah
Menghangatkan jiwa
Kau mencintaiku
Seperti air
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah
Membersihkan lara
Tak pernah lelah
Menyejukkan dahaga
Kau mencintaiku
Seperti bunga
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah
Menebar mekar aroma bahagia
Tak pernah lelah
Meneduhkan gelisah nyala
Cerita, "Koin Penyok"
Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.
Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.
Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya
terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.
“Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok,” gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.
“Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itu pun mengikuti anjuran si Teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si Kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.
Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata
pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu.
Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.
Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, “Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?”
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.
(adaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns.)
~~~
Sahabat, Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? pahamilah makna "Innalillahi, wainna ilaihi roji'un.." : Sesungguhnya kita ini milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita kembali...
Ya, semuanya hanya titipan... dan saya yakin, keluhan-keluhan dan ratapan-ratapan yang berlebihan kita, tidak akan mengembalikan milik kita yang telah hilang...., jadi bersedihlah secukupnya, dan ikhlaskan... Hak-Nya untuk menarik kembali, sesuatu yang telah Ia titipkan kepada kita...
Trimakasih telah membaca.... Salam Motivasi Selalu....
Jumat, 23 Juli 2010
Cukup Terlalu...
sabar dan ikhlas..
waw dahsyat parah..
cukup terlalu sabar kah diri ini
cukup terlalu ikhlas kah diri ini
cukup terlalu kuat kah diri ini
semua hanya cukup cukup dan cukup.
cukup yang terlalu tanggung untuk melawan cobaan
cukup yang terlalu tanggung untuk menghadapi masalah
cukup yang terlalu tanggung untuk menyikapi penderitaan
apakah cobaan,
masalah,
derita slama ini
masih belum cukup? masih?? belum?? cukup???
berapa lama lagi diri ini
harus tersenyum dalam kesedihan
harus tertawa dalam kesakitan
harus tegar dalam kerapuhan
harus kuat dalam ketidakberdayaan..
harus berapa lama lagi
senyum dan tawa tulus itu lepas kepada dunia
tanpa harus ku sembunyikan dalam sebuah kebohongan ekspresi wajah
dan tanpa ku harus bersembunyi dalam tameng kebahagiaan yang penuh kepalsuan..
waw dahsyat parah..
cukup terlalu sabar kah diri ini
cukup terlalu ikhlas kah diri ini
cukup terlalu kuat kah diri ini
semua hanya cukup cukup dan cukup.
cukup yang terlalu tanggung untuk melawan cobaan
cukup yang terlalu tanggung untuk menghadapi masalah
cukup yang terlalu tanggung untuk menyikapi penderitaan
apakah cobaan,
masalah,
derita slama ini
masih belum cukup? masih?? belum?? cukup???
berapa lama lagi diri ini
harus tersenyum dalam kesedihan
harus tertawa dalam kesakitan
harus tegar dalam kerapuhan
harus kuat dalam ketidakberdayaan..
harus berapa lama lagi
senyum dan tawa tulus itu lepas kepada dunia
tanpa harus ku sembunyikan dalam sebuah kebohongan ekspresi wajah
dan tanpa ku harus bersembunyi dalam tameng kebahagiaan yang penuh kepalsuan..
Langganan:
Postingan (Atom)