Kurasakan butiran air mata membasuh wajahku saat ku teringat kasih sayang yang tak terhingga kepada buah hatimu. Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku hendak menangisi hidup menemani keharuanku.
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini. Seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu. Mencoba menulis beberapa kata ungkapan sayangku kepadamu yang kini berada di alam yang berbeda. Tetapi jiwa dan ruhmu merasuki hati dan pikiran ku. Seakan-akan ketiadaanmu itu tiada.
Adakah aku akan melihat senyummu. Adakah kebahagiaanmu sebahagia lantunan nyanyian hatimu yang hendak melihat tahap tertinggi kodrat manusia dari anak-anakmu?
Aku merenung menggores bayangan butiran air mataku yang spontan keluar oleh kesedihan. Aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku yang tak sanggup menahan keharuan menuntut keinginan untuk bertemu.
sampai akhir waktuku, ku kan selalu mengenangmu. dan aku tidak bisa janji kl aku tidak akan menangis lagi karena mengingatmu..
#21 Mei 2009 - 21 Mei 2011..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar