Pernikahan Sahabat.. (1)

9 juli 2011 merupakan titik balik bagi sahabatku, Hadiyan Fariz Azhar. Tak terasa persahabatan SPATRA kita sudah sejauh ini. Teringat akan sebuah persahabatan yang mulai terjalin sejak kelas 1 SMP di SMP Islam Athirah Bukit Baruga Makassar dan kita harus terpisahkan karena Fariz harus melanjutkan SMA ke Jakarta sehingga kita dipertemukan lagi di IPB.. :)

Banyak hal yang saya pelajari dan pahami dari tanggal 09 Juli 2011 tersebut. Saya sedikit menyadari keberanian dirimu untuk meninggalkan kuliah karena untuk berwirausaha. Sebuah keputusan yang sangat berani, kenapa? karena saya yakin keputusan tersebut bukan cerminan dari keluarga mu yang merupakan pendidik bagi mahasiswa. Bahkan sampai saat ini pun ibu mu masih bingung walaupun beliau pada hakikatnya selalu mendukung apapun yang menjadi pilihan anaknya untuk sukses.

hal lain yang membuat saya terkejut, yaitu tatkala keberanian diri menguatkan niat dan yakin akan pilihan untuk bertanggung jawab atas hidup dan kehidupan seorang akhwat dengan segala keadaan, kelebihan, dan kekurangannya.. Suhanallah,, menjadi potret keberanian Nabi Muhammad SAW saat diusianya 25 tahun yakin menikahi St.khadijah yg usianya terpaut 15 tahun lebih tua.. Di usiamu yang 20 tahun ini berani dan yakin menikahi akhwat berumur 30 tahun, suatu keputusan yang patut mendapatkan simpati karena pertimbangan segala aspek. Disini saya belajar, bahwa jodoh itu tidak mengenal usia, siapa, dari mana, status, dll... Tapi jodoh itu mengenal kebahagiaan atas sebuah ketulusan dari saling menerima satu sama lain untuk menyempurnakan iman dan hidup.

continue...

pertemanan abstrak ??

berteman sebuah aktivitas atau kewajiban yang seharusnya dilakukan untuk menebar kedamaian dunia. tapi apakah pertemanan itu harus abstrak? apakah pertemanan di dunia maya itu bisa dikatakan pertemanan? lantas kalau iya, apakah itu termasuk pertemanan abstrak?

haruskah ada pertemanan abstrak? pertemanan semu? pertemanan yang hanya di dunia maya? atau apalah pembahasaan lainnya yang sama dengan substansi itu.. kalau pun harus ada, kenapa mesti ada? alasan apakah yang mengizinkan jika pertemanan abstrak itu bisa hanya abstrak, maya, dll? sudah adilkah alasan itu?? membahagiakan kah pertemanan itu? jika iya, siapa yang dibahagiakan? keduanya? salah satunya? atau bahkan sebenarnya tidak membahagiakan siapa pun..

dan harus sampai kapan pertemanan abstrak itu? sampai kita menyadari betapa salahnya pertemanan abstrak itu? atau sampai kita menyadari pentingnya dia dalam pertemanan kita? atau sampai selama kita bisa mendapatkan kebahagiaan yang tidak akan lagi gangguannya walaupun hanya satu pihak yang terbahagiakan?

Entahlah..